Sinopsis Arang and The Magistrate Episode 19 ( Bagian 1 )

Arang and The Magistrate sudah memasuki episode 19, yups! drama ini sudah memasuki episode-episode terakhirnya. Karena sudah hampir berakhir, semua masalah yang terjadi juga sudah terkuak dan dalam proses penyelesaian, dan masalah yang belum selesai adalah masalah membunuh Mu-yeon. Pada episode 19 ini, Arang and The Magistrate mendapatkan rating nationwide 13.2 % dan di Seol mendapat rating 14.7 %, data ini didapat dari TNmS Media Korea, sedangkan dari AGB Nielsen Arang mendapat rating nationwide 12.4 % dan di Seol mendapat rating 14.0 %.

Detail Arang and The Magistrate

Title: 아랑사또전 / Arang and the Magistrate
Judul China: 
阿郎使道
Atau juga dikenal : Arang Magistrate Story / Arang
Genre: Fantasy, Melodrama, Period, Mystery, Comedy, Romance
Episodes: 20 (To Be Confirmed)
Broadcast network: MBC
Broadcast period: 15 Agustus 2012 – 18 Oktober  2012
Air time: Rabu & Kamis, pukul  21:55 (waktu Korea)
Director: Kim Sang Ho
Penulis : Jung Yoon Jung

Pemeran Utama

Lee Joon Ki sebagai  Eun Oh
Shin Min Ah sebagai Arang
Yun Woo Jin sebagai Joo Wal
Hwang Bo Ra sebagai Bang Wool (dukun)
Kwon Oh Joong sebagai Dol Swe

Pemeran Pembantu

Han Jung Soo sebagai  Moo Young
Yoo Seung Ho sebagai King of Heaven
 Park Joon Gyu sebagai King of Hell
Kim Yong Gun sebagai  Noble man Choi
Kim Kwang Gyu sebagai  Ibang
Kang Moon Young  
Noh Hee Ji  
Lee Sang Hun as Hyungbang
Min Seong Wook as Yebang
Kim Min Jae as Geo Deol

Sinopsis Arang and The Magistrate Episode 19 ( bagian 1)!!!


Arang berniat menemui Mu-yeon, dan ingin menyerahkan dirinya untuk menyelamatkan ibu Eun-oh. Eun-oh berusaha mencegah, dia mengejar Arang namun Arang sudah menghilang, dia tidak menemukan jejaknya. Eun-oh tahu Arang akan menemui Mu-yeon tapi sayang dia tidak tahu tempat persembunyian Mu-yeon yang baru. Untungnya Eun-oh bertemu dengan hantu yang katanya dia melihat Arang. Hantu itu berkata kalau Arang masuk ke dalam hutan menyeramkan.  

Eun-oh mengikutinya menuju gua (hantu itu dapat merasakan dimana ibu Eun-oh berada) dan dia melihat Joo-wal berjalan ke arah yang sama. Tapi sayangnya  Arang sudah sampai di sana lebih dulu, dan dia langsung masuk ke gua.
Dan di atas, Mu-young  bertengger di atas batu karang, dia menyaksikan semua yang terjadi. Shaman Mu-yeon terkejut dengan kedatangan Arang, dia terkajut sekaligus bahagia, dia pun mempersilahkan Arang dengan lembut. 
Arang bertanya apakah dia menginginkan tubuhnya, akankan   Mu-yeon mengembalikan ibu Eun-oh pada  Eun-oh? Shaman Mu-yeon mengatakan kalau ibu Eun-oh akan bisa hidup dengan baik seperti semula, setelah dia pergi dari tubuhnya. 

Dan kemudian dengan penuh air mata  di matanya, Arang  bertanya apakah setelah dia melakukan ini, dia masih  bisa melihat Eun-oh lagi? Shaman Mu-yeon  mengatakan tidak. Arang  menangis dan  mengatakan kalau dia masih akan tetap melakukannya. 

Shaman Mu-yeon  terkejut menyaksikan begitu dalamnya cinta Arang. Arang bertanya apa yang perlu dia lakukan, dan Shaman Mu-yeon  memberitahu dia untuk mengosongkan pikiran dan hanya memikirkan hal yang paling dia inginkan.
Arang menutup matanya, dan Shaman Mu-yeon mengarahkan  tangan ke kepala Arang. Asap hitam setan mulai berputar-putar di sekitar Arang ...

Mu-young melihat  bayang-bayang dari  pisaunya. 
Tiba-tiba  Joo-wal menerobos masuk, dan berteriak mengatakan pada mereka  untuk berhenti. Dia mengatakan pada Arang kalau  dia jangan  mempercayai kata-kata shaman Mu-yeon.  
Shaman Mu-yeon begitu marah dan  dia mengarahkan pada Joo-wal  kabut setan nya. Joo-wal mengatakan pada Arang untuk tidak percaya pada shaman, karena dia hanya berjanji agar Arang mau menyerahkan tubuhnya. Arang melihat shaman dan Joo-wal secara bergantian,  dan kemudian dia mengatakan kalau dia akan percaya pada Shaman.

Shaman Mu-yeon  mulai melakukan proses perpindahan ... Mu-Young  mengeluarkan pisaunya dan mulai mendekat. 
Akhirnya Eun-oh datang dia dia langsung  berteriak, "Arang!" Dan dia memukul Mu-young  untuk tidak  dapat menusuk siapa pun. Arang jatuh pingsan ke dalam pelukannya, dan ia langsung membawanya keluar. 
Mu-Young  memungut pisau untuk mencoba untuk menusuk Mu-yeon, tapi itu tidak bisa karena ada penghalang mistis. Dia melihat ke arahnya ... dan melotot. Mu-yeon memang masih di dalam tubuh ibu Eun-oh.

Joo-wal bangkit , dan dia  menarik keluar pisau. Shaman  mundur, dan bertanya apa yang dia lakukan, dan Joo-wal  mengatakan kalau  dia akan membunuhnya dan kemudian dirinya sendiri. Dia tampak bertekad untuk melakukan itu ... sampai Mu-yeon mulai terengah-engah dan berjuang, dan menguasai dirinya.
Dia melihat ke arah Joo-wal, dan memanggilnya “Tuan muda”  dengan  suara memohon. Dia berhenti.

Eun-oh menempatkan Arang dibawah  pohon, dan ia berusaha membuat Arang sadar. Dia memeluk Arang  erat-erat, dia berteriak karena Arang sudah  membuatnya gila-ini bukan yang ia inginkan. Arang   mengatakan dengan menangis, kalau  ini adalah satu-satunya hal yang bisa dia lakukan untuk Eun-oh.
Arang: "Aku nantinya akan menghilang pula. Dan aku tidak bisa melihatmu lagi. Dan yang kau  perlu adalah ibumu "
Eun-oh:" Apakah kau berpikir kalau aku  kehilangan dirimu dan menemukan ibuku, aku  bisa bahagia? Kau tidak perlu melakukan apa-apa. Aku bilang, aku akan melakukan semuanya! Aku akan menemukan ibuku, dan aku akan mengirim kau ke surga! Aku akan melakukannya. Arang, percayalah padaku "
Arang menangis  di bahunya: "aku  tidak ingin pergi! Aku  tidak ingin membiarkan kau  pergi! aku tidak ingin meninggalkan dirimu! "
Eun-oh hanya memeluknya dan  mereka menangis.
Mu-Young melapor pada  Kaisar Langit atas semua yang terjadi. Raja Neraka  bertanya apakah dia berusaha untuk menyingkirkan Mu-yeon atau menyelamatkannya, dan Mu-young mengatakan kalau dia berusaha membunuhnya karena dengan membunuhnya adalah  upaya untuk menyelamatkannya.
Raja Neraka mengatakan kalau  Mu-young sudah  bertindak seperti yang dilakukan oleh manusia, dan itu bukanlah sifat yang harus dimiliki olehnya.  Ketika Raja Neraka  bertanya apa yang akan kaisar langit  lakukan dengan Mu-young, ia tidak menjawab. 

Joo-wal duduk di samping tempat tidur shaman Mu-yeon. Mungkin karena Ibu Eun-oh yang memegang kendali atau karena Mu-yeon dalam keadaan  sangat lemah, namun Joo-wal mulai ingat ... semuanya.

Joo-wal teringat saat Seo-rim mati untuk menyelamatkannya, dan pada  malam itu ia membunuh Arang, saat Arang sedang tertidur. Dia langsung  pergi dan menyebut dirinya bodoh, dia bertanya-tanya bagaimana ia tidak bisa tahu apa-apa.

Dan kemudian ia teringat saat dia mengungkapkan isi hatinya pada  Arang, namun  sekarang ia menyadari kalau ia telah menjadi pembunuh darah dingin.
Arang bangun di tengah malam dan melihat Eun-oh tidur di sampingnya. Dia memiringkan badannya dan mengarah pada Eun-oh. Dia meletakkan tangannya pada tangan Eun-oh, dan dia menutup matanya lagi.

Eun-oh  membuka matanya saat Arang sudah tertidur, dan dia meremas tangannya.
Eun-oh  keluar setelah, dan dia mendesah saat ia melihat bulan purnama. Mu-young  muncul dan mengatakan sekali lagi kalau  tujuan mereka sama, tapi Eun-oh menggeram dan mengatakan kalau mereka berbeda. Dia ingin menyelamatkan ibunya, tetapi Mu-young hanya  peduli untuk  membunuh setan.
Dan saat itulah Mu-young mengatakan kalau Ibu Eun-oh tak dapat diselamatkan, tidak peduli apa yang dia lakukan. Setelah berkata itu, Mu-Young  menghilang dan Eun-oh menangis. 

Keesokan harinya Arang bangun dan melihat ke cermin untuk memberitahu Seo-rim kalau sudah  tidak ada banyak waktu lagi. Arang  pergi ke makam Seo-rim  untuk berbicara dengannya secara langsung.
Arang: “Terima kasih. Kau tahu aku pergi bertemu  Kaisar Langit, kan? Sekarang aku tahu tentang kau, yang memberikan hidupmu untuk menyelamatkan orang yang kau  cintai, aku tahu darimana keberanian itu berasal. Hari-hari yang aku habiskan  sebagai manusia sungguh  menyakitkan dan sulit, tapi untungnya ada kau. Terima kasih, telah  menjadi kuat dan berani. Aku  tidak menyesal tau tentang dirimu, dan mencari tahu kebenaran. Aku mencintaimu, Lee Seo-rim”

Joo-wal sedang dalam perjalanan ke makam Seo-rim juga, dan ketika ia melihat Arang, dia tidak berani bertemu dengan Arang, dia pun berbalik dan memilih kembali. 

Joo-wal  tidak tahu bagaimana lagi untuk mengatakan semua  itu, sehingga ia bercerita tentang orang bodoh yang melamar seorang  wanita, dan dia tidak tahu kalau wanita itu adalah seseorang yang meninggal  karena menyelamatkan dia. Matanya berkaca-kaca saat ia mengatakan ia tidak tahu, dan kemudian ketika wanita itu  kembali, dia tidak mengenalinya.
Joo-wal  berlutut didepan  Arang, dia menangis dan mengatakan kalau  hatinya bergetar ketika ia melihatnya, seperti itu adalah pertemuan pertama mereka. Mungkin inilah sebabnya mengapa hantinya selalu ada untuknya-karena dia menyesal dia tidak mengenali wajah wanita yang meninggal karena  menyelamatkan dia.
Joo-wal: "Maafkan aku! Jangan pernah memaafkanku " Arang  membungkuk  dan menempatkan tangan di lengannya, Arang menangis karena tersentuh dengan apa yang Joo-wal katakan.

bersambung>>>


0 Response to "Sinopsis Arang and The Magistrate Episode 19 ( Bagian 1 )"

Posting Komentar