The Moon 2 episode lagi berakhir, dan setelah kemarin ditunda penayangannya, akhirnya minggu ini tayang juga. tapi ada kesedihan untuk kali ini, pada episode 19, Seol harus meninggal karena menyelamatkan Yeom, begitu juga Ibu Suri meninggal karena diracun. Dan pada Episode 19 ini juga harus mendapati kalau Yang Myung ikut dalam pemberontakan bersama Dae Hyeong.
Episode 19 dimulai dengan Yeon Woo dan Hwon yang berjalan-jalan di dalam gelap. Hwon berkata, semenjak Yeon Woo menyerahkan dirinya pada Hwon, Yeon Woo belum memberika sesuatu padanya sebagai imbalan. Yeon Woo berkata kalau dia tidak punya apa-apa yang bisa dia berikan pada Hwon.
Hwon : “Itu... Aku ingin melakukan itu...”
Yeon Woo : “Saya tidak mengerti yang Mulia maksud...”
Hwon : “Saya berbicara tentang ituu...” (yang Hwon maksud adalah untuk menjadi intim... waduuuuh.... Ne Raja gak sabaran rupanya.. hhhehhehe) Tapi Hwon mengalihkan pembicaraan dia bertanya tentang apa yang Yeon Woo dan Yang Myung lakukan dengan tongkat panjang di rumah sakit.
Yeon Woo menunjukkan padanya cara memukul menggunakan tongkat.Hwon juga ingin melakukannya sehingga Hyun sung memberinya tongkat pendek. Awalnya Hwon melotot padanya, tapi kemudia Hwon melakukan permainan tongkat itu dengan sangat baik, dan semua orang bertepuk tangan. Hyung Sung pun pergi untuk mencari tongkat yang lebih pendek lagi.
Balik lagi ke Dae Hyeong yang mengajak Myung untuk memberontak. Dae Hyeong mengatakan kalau Myung akan mendapatkan segalanya jika dia berhasil memberontak, termasuk Saman Wol. Myung berkata apakah Dae Hyeong akan dengan mudah menyerahkan posisinya. Dae Hyeong berkata kalau ia tidak akan menyerahkan posisinya.
Myung: “saya pikir Anda hanya memiliki satu anak perempuan”.
Dae Hyeong: “Jika saya perlu saya akan punya kapan saja”. Myung berfikir kalau Dae Hyeong bisa melakukan apa saja untuk mempertahankan posisinya, bahkan walaupun harus membuang anaknya sendiri. Dae Hyong: “apakah anda menguji saya?”
Myung : “Anda menguji saya, jadi saya juga menguji anda” Myung mengatakan kalau masalah Yeon Woo tidak bisa ditawar jadi Dae Hyeong menyarankan pada Myung dengan berkata : “Jika anda mempunyai harta karun, lebih baik janganlah disembunyikan”.
Myung : “Baik, saya akan mendapatkan perahu yang sama seperti Anda” (oooooooh,,, tidaaaaaaaak.... Myung ikut memberontaaaaak)
Bo Kyeong ingat kata-kata ayahnya saat ia bertanya kepada gadis kecil jika dia ingin hidup di istana atau melihat-lihat istana. Bo Kyeong berkata - jika ayahnya berpikir untuk melempar raja. Itu tidak akan terjadi. Bo Kyeong pergi keluar dan dayangnya bertanya di mana dia akan pergi selarut ini. Bo Kyeong mengatakan kalau raja berada dalam bahaya. Dan Bo Kyeong berniat memberitahu raja. Tapi belum jauh dia berjalan, ia melihat Hwon bersama Yeon Woo. Bo Kyeong pun berbalik dan kembali ke kamarnya dengan kesal.
Di Kota orang-orang berkumpul membaca dua pemberitahuan, pemberitahuan itu adalah yang pertama, kalau menyimpan seorang Saham di dekatnya dan yang kedua adalah kabar kalau Dae Hyeong dan fraksinya sudah menyingkirkan putri mahkota (berarti membunuhnya). dari kedua berita itu, orang-orang lebih percaya pada berita kedua, dan mereka membicarakan yang sudah Dae Hyeong lakukan. Kemudian Hong yang berpakaian sebagai rakyat biasa menambah gosip mengatakan ada pembicaraan yang terjadi kalau putri mahkota kembali hidup setelah 8 tahun. orang lain bertanya bagaimana bisa orang mati kembali hidup. orang yang membaca berita tadi mengatakan kalau dia ingin bahwa itu berita putri mahkota itu masih hidup adalah benar, karena itu Dae Hyeong bersama fraksinya bisa dihukum berat. Hong menambahkan bahwa ada pembicaraan bahwa shaman yang dibicarakan sebenarnya bukan lah seorang shaman, karena dia sebenarnya adalah putri mahkota yang mati 8 tahun yang lalu. pria itu bertanya apakah itu berarti ratu saat ini sudah mengambil posisi yang seharusnya bukan miliknya bertahun-tahun.
Para Menteri bertemu dengan Hwon. menteri ingin kalau orang yang memasang berita itu ditangkap dan menghukum mereka. Hwon menakut-nakuti menterinya dengan mengatakan kalau yang menulis berita itu sudah membantu negara karena mungkin saja apa yang mereka tulis merupakan kebenaran. Para menteri terkejut. Hwon pun langsung bilang kalau menteri itu baik. dan dia hanya bercanda.
Bo Kyeong memberitahu ayahnya kalau dia melihat gadis itu (Yeon Woo) di istana, dan dia meyakinkan kalau apa yang dia lihat bukanlah penampakannya seperti sebelumnya. Tapi Dae Hyeong hanya berkata, mau gadis itu masih hidup atau mati tidak akan menjadi masalah sekarang.Bo Kyoeng: “Apa maksudmu tidak masalah sekarang. apa rencanamu sekarang ayah?”
Dae Hyeong: “Ada sesuatu yang harus saya urus terburu-buru jadi saya akan pergi sekarang”. Bo Kyeong menangis dan berkata pada dirinya: “jika saya akan dibuang oleh raja dan ayah saya maka tidak ada lagi yang bisa dilakukan selain melindungi posisi saya sendiri”. Diapun meminta mantan ketua balai samawi untuk menghadap padanya.
Hwon bersama Yeon Woo. Yeon Woo ingat bagaimana Nok Young mengatakan kalau dia tidak punya pilihan selain mengikuti perintah Ibu Suri dan juga dia tak bisa mengabaikan permintaan temannya untuk melindungi Yeon Woo.
Yeon Woo: “Yang Mulia”.
Hwon: “mengapa kau memanggilku?”.
Yeon Woo: “Saya minta maaf tapi saya ingin meminta bantuan.
Hwon: “bantuan? Katakan. Saya akan mendengarkan apa pun itu.” Yeon Woo ingin bertemu Nok Young. Nok Young sudah diasingkan, Hwon bertanya mengapa Yeon Woo ingin bertemu penjahat.
Yeon Woo: “tapi dia juga orang yang menyelamatkan saya. Setiap kali ketika saya melihat Anda Saya bersyukur kepadanya bahwa saya masih hidup. bahwa saya bisa melihat Anda seperti ini - itu karena dia menyelamatkan saya. Meskipun dia tidak bisa menghindari hukuman nya, sebelum itu-sekali saja aku ingin bertemu.” Yeon Woo memohon untuk dapat bertemu dengan Nok Young.
Mantan ketua Balai Samawi dibawa bertemu Bo Kyeong. Dia pun bertanya kenapa Bo Kyeong ingin bertemu.
Bo Kyeong: “apakah Anda melihat putri rohani Nok Young?”
Shaman mengatakan iya, dia pernah melihatnya sebelumnya. Bo Kyeong meminta shaman, jika ia memiliki keterampilan untuk melakukan ilmu hitam untuk membunuh gadis itu. Shaman bilang itu bukan tidak mungkin tapi saya perlu beberapa informasi seperti di mana korban dan lokasi tertentu nya (seberapa jauh jarak antara mereka) karena itu tidak dapat dilakukan dalam jarak terlalu jauh.
Bo Kyeong: “jika dia di istana apakah mungkin?” Shaman itu mengatakan kalau dia tidak bisa menyingkirkannya ( membunuhnya) segera tapi dengan mantra itu dia bisa memberi rasa sakit yang begitu hebat, seperti yang dia lakukan pada Raja. Bo Kyeong: “Anda mengatakan Anda melakukannya saat itu”
Shaman: “Saya melakukan kejahatan yang patut dihukum mati”. shaman bilang dia diperintahkan oleh ayah Bo Kyeong.
Bo Kyeong: “ayahku?” Bo Kyeong bilang kalau dia tidak akan menghukum shaman itu, karena dibalik semuanya adalah ayahnya. Bo Kyeong pun memintanya untuk melakukan apa yang shaman itu bisa walau hanya memberinya rasa sakit yang mendalam.
Shaman itu berkata kalau dia akan menggunakan seluruh kekuatan saya untuk melakukannya. Shaman itu juga berkata dia bisa memberikan rasa sakit sampai kematian jika ada seorang gadis murni untuk persembahannya. (sama seperti saat Nok Young menggunakan putri Min Hwa atas perintah Ibu Suri).
Nok Young melihat darah muncul di dalam air. Jansil juga melihat hal yang sama. Seorang pria datang dia memberi Nok Young sebuah catatan dan pergi. Seol bertanya apakah Nok Young akan pergi ke suatu tempat. Nok Young berkata sementara dia pergi, dia meminta Seol untuk tidak pergi ke rumah Yeom.
Nok Yopung pergi menemui Yeon Woo. Mereka tunduk pada satu sama lain. Yeon Woo bertanya keadaan Seol dan jansil. Nok Young mengatakan mereka baik-baik saja. Yeon Woo: “Kau juga baik-baik saja?” Nok Young: “mengapa kamu khawatir tentang seseorang seperti saya?”
Yeon Woo mengingatkan Nok Young bagaimana dia telah memberitahu Yeon Woo tentang Ari - bagaimana "dulu Anda memiliki teman deka, dan permintaan terakhir temanmu adalah untuk merawat saya " Yeon Woo bertanya orang seperti apa sebenarnya Ari itu?
Nok Young: “apa yang saya tahu adalah bahwa sebelum Anda lahir, ibumu menyelamatkannya”
Yeon Woo: “ibu saya menyelamatkannya”
Nok Young :”ya. sehingga pada akhirnya, orang yang menyelamatkan anda bukan saya atau teman saya - itu adalah ibumu”
Yeon Woo: “Saya percaya ucapanmu, engkau sudah melindungi saya. Saya tidak sepenuhnya memaafkanmu, tapi aku pahami.sebelum terlambat, saya ingin memastikan untuk mengatakan kata-kata ini kepada Anda. terima kasih. untuk menyelamatkan saya. terima kasih. untuk menyelamatkan saya. Untuk membesarkan saya. Untuk melindungi saya. Terima kasih. selama 8 thn lalu telah menjadi seperti ibu. terima kasih” mereka berdua menangis.
Bo Kyeong berjalan larut malam dan pergi ke kamar berpakaian merah dan hitam untuk bertemu shaman. Bo Kyeong menawarkan dirinya untuk dijadikan persembahan. (Ahaaa... Bo Kyeong emang masih ting ting... kan belum diapa2.in ma Hwon,,, hmfh!!!!)
Nok Yoeng berdoa dan ingat bagaimana dia memperingatkan Yeon Woo bahwa malam ini mantra akan dilakukan. Yeon Woo khawatir itu untuk menyakiti Hwon tapi Nok Young mengatakan lagi bahwa mantra itu adalah untuk Yeon Woo. Tapi Yeon Woo tetap khawatir kalau raja akan berada dalam bahaya.
Nok Young: “Saya akan memblokirnya. Saya akan mempertaruhkan hidup saya untuk menghentikannya”.
Shaman mulai membaca mantra dan Bo Kyeong menutup matanya. Di tempat lain Nok Young juga berdoa dan mengambil pisau. Dia memotong tangannya dan membiarkan darahnya menetes pada jimat kuning dan membakarnya. Keluar asap kemudian dia mengatakan, asap untuk kembali ke tempat asalnya. Tiba-tiba Nok Young batuk darah.
Balik lagi ke tempat Shaman dan Bo Kyeong. Shaman tersebut berteriak dan jatuh ke tanah. Kemudian dia membuka matanya dan melihat ke arah Bo Kyeong. Shaman itu perlahan bangkit dan dia berbicara dengan suara Nok Young. Wajahnya pun berubah-ubah jadi wajah Nok Young dan berkata pada Bo Kyeong: "Anda mungkin berpikir Anda tidak melakukan kesalahan. Anda berpikir Anda hanya korban. Tapi Anda salah. kejahatan mengetahui dan membiarkannya terjadi. kejahatan menutupi kematian. kejahatan duduk dalam posisi yang bukan milikmu. untuk menipu raja dan di saat terakhir, kejahatan menyerah pada diri Anda sendiri – semua itu adalah kejahatan Anda”. Mendengar itu Bo Kyeong menyangkalnya. Shaman itu terjatuh lagi. Bo Kyeong pun memanggil para dayangnya untuk membawa shaman itu pergi dari hadapannya.
Bo Kyeong kembali ke kamarnya dan mengingat kata-kata Nok Yeong lagi. "Anda mungkin berpikir Anda tidak melakukan kesalahan. Anda harus berpikir Anda hanya korban. Tapi Anda salah " Bo Kyeong ingat ketika dia masih kecil dan bertanya pada ayahnya yang akan membunuh Yeon Woo, kemudian dia ingat kembali kata-kata Nok Young yang mengatakan: “kejahatan mengetahui dan membiarkannya terjadi.. kejahatan menutupi kematian. kejahatan duduk dalam posisi yang bukan milikmu. untuk menipu raja dan di saat terakhir, kejahatan menyerah pada diri Anda sendiri – semua itu adalah kejahatan Anda”. Semua kata-kata kembali kepadanya dan Bo Kyeong shock, tidak tau harus berbuat apa.
Yeom bertanya apakah ibunya harus pergi. Yeom bilang kalau Min Hwa membutuhkannya. Ibunya berkata kalau dia hanya akan pergi untuk mendoakan Yeon Woo lalu kembali. Ibunya juga berkata “sebelum kehidupan baru lahir saya harus mengirimkan doa untuk orang yang telah meninggal. (Seperti dalam Ibunya ingin mengucapkan selamat tinggal pada Yeon Woo) . Jika dia terus merindukan Yeon Woo, itu tidak baik untuk Min Hwa. Sebelum pergi ibunya perpesan pada Yeom untuk menjaga istrinya.
Yeom melihat ibunya pergi dan Seol juga disana menyaksikan. Pelayannya Yeom bertanya padanya, apakah Yeom sudah mendengar rumpor yang menyebar di masyarakat. Yeom: “rumor apa?”. Pelayannya bercerita tentang rumor tetang Dae Hyeong yang membunuh Putri mahkota dan tentang Putri mahkota yang kabarnya masih hidup setelah dikabarkan meninggal 8 tahun lalu. Pelayannya juga bercerita tentang kuburan Yeon Woo yang dibongkar orang. Saat mendengarkan pelayannya, tiba-tiba ada anak panah yang ditembakkan di samping wajah Yeom, di anak panah itu terdapat sebuah catatan.
Yeom pun membacanya. Catatan itu dari Dae Hyeong yang mengatakan: “anda tahu adikmu tidak mati karena suatu penyakit. 8 tahun sang putri berpartisipasi dalam pengiriman mantra hitam untuk adikmu. Itu dia lakukan karena sang putri menginginkan anda. Apakah anda tahu kebenaran bahwa putri sudah membunuh adikmu, apakah anda tahu juga kalau mantan raja dan ibu suri menutup-nutupi kematian adikmu.”
Yeom pun membacanya. Catatan itu dari Dae Hyeong yang mengatakan: “anda tahu adikmu tidak mati karena suatu penyakit. 8 tahun sang putri berpartisipasi dalam pengiriman mantra hitam untuk adikmu. Itu dia lakukan karena sang putri menginginkan anda. Apakah anda tahu kebenaran bahwa putri sudah membunuh adikmu, apakah anda tahu juga kalau mantan raja dan ibu suri menutup-nutupi kematian adikmu.”
Yeom ingat saat Min Hwa muda menanyakan apakah dia memiliki istri atau seseorang yang dia suka dan betapa bahagianya dia ketika ia mengatakan ia tidak memiliki istri. ia juga ingat saat Min Hwa menangis terakhir kali dan memintanya untuk memaafkannya untuk semuanya. Yeom bangkit
Min Hwa sedang menjahit ketika Yeom tiba. Min Hwa bangkit dan memanggil suaminya. Yeom ingat bagaimana Dae Hyeong menulis "selama ini bahwa Anda hidup dengan nyaman dengan biaya kematian adikmu jadi apa yang Anda akan lakukan." Melihat Yeom yang masih berdiri diam, Min Hwa bertanya mengapa ia tidak duduk dan berdiri di sana. Min Hwa bercerita kalau dia sedang membuat sesuatu untuk bayinya.
Tiba-tiba Yeom menangis dan berkata tentang apa yang sudah dia tahu. Min Hwa terkejut dan dia meminta maaf pada Yeom, Min Hwa juga berkata kalau sebenarnya dia ingin menceritakan semua, tapi saat melihat Yeom begitu bahagia dengan bayi dalam perutnya, Min Hwa mengurungkan niatnya. Yeom pun akhirnya menyalahkan dirinya sendiri, dia beranggapan kalau semuanya karena salahnya. Min Hwa pun membantahnya kalau semua itu adalah salahnya. Min Hwa terus memohon pada Yeom untuk memaafkannya.
Tapi Yeom terus menyalahkan dirinya karena sudah menjadi penyebab kematian adiknya. Yeom bangkit, tapi Min Hwa memegang tangannya dan terus menangis.
Min Hwa memohon pada Yeom agar tidak meninggalkan bayinya. Yeom melepaskan pegangan Min Hwa pada tangannya lalu dia pergi.
Tiba-tiba Yeom menangis dan berkata tentang apa yang sudah dia tahu. Min Hwa terkejut dan dia meminta maaf pada Yeom, Min Hwa juga berkata kalau sebenarnya dia ingin menceritakan semua, tapi saat melihat Yeom begitu bahagia dengan bayi dalam perutnya, Min Hwa mengurungkan niatnya. Yeom pun akhirnya menyalahkan dirinya sendiri, dia beranggapan kalau semuanya karena salahnya. Min Hwa pun membantahnya kalau semua itu adalah salahnya. Min Hwa terus memohon pada Yeom untuk memaafkannya.
Tapi Yeom terus menyalahkan dirinya karena sudah menjadi penyebab kematian adiknya. Yeom bangkit, tapi Min Hwa memegang tangannya dan terus menangis.
Min Hwa memohon pada Yeom agar tidak meninggalkan bayinya. Yeom melepaskan pegangan Min Hwa pada tangannya lalu dia pergi.
Dae Hyeong dan fraksinya berkumpul. Menteri berkata kalau Yeom harus tau semua kebenarannya. Dia tidak akan menyangka kalau Putri Min Hwa yang terlihat polos berani melakukan perbuatan keji seperti itu. Mereka juga berpikir karena Yeom sudah tahu kebenaran, ia tidak akan berdiam diri. Siapa tahu, ia mungkin melakukan bunuh diri untuk membayar kejahatan itu. Menteri lain mengatakan orang-orang akan percaya Yeom melakukan itu untuk membayar kejahatan itu. Dae Hyeong mengatakan kalau sekarang yang harus dilakukan adalah menyingkirkan Yeom dan membuatnya seolah-olah bunuh diri, karena dia sudah mendengar rumor tentang Dae Hyeong yang telah membunuh adiknya.
Yeom mendengar sesuatu, dia pun bertanya siapa di luar sana, untuk memastikannya dia pun pergi keluar. Tiba-tiba pembunuh bayaran datang dihadapannya. Seol muncul dan memberitahu Yeom untuk masuk ke dalam rumah karena dia akan melindunginya. Yeom tidak mau, bagaimana bisa seorang gadis menyelamatkannya. Mereka menyerang dan Seol mulai membunuh mereka.
Seol sudah ditikam berkali kali, tapi dia tetap bertahan untuk menyelamatkan Yeom. Yeom hanya bisa melihat Seol ditikam. Kemudian woon muncul dan Seol melihatnya dan akhirnya Seol jatuh berlutut (Seol tahu Yeom aman sekarang). Woon dapat menghaibisi mereka semua.
Yeom pergi mendekati Seol dan memanggil namanya. Yeom memegang dan memeluknya dan meminta Seol untuk bangun. Seol mengatakan kalau Yeon Woo masih hidup. Seol mengatakan kalau dia selalu bersama dan menjaga Yeon Woo. Seol juga meminta maaf karena tidak memberi tahu kebenarannya. Seol juga meminta maaf karena sebagai pelayan dia sudah menempatkan tuan mudanya di hatinya. Seol berkata kalau dia tidak menyesalkan semua yang terjadi sampai dia harus mati. Seol : “meskipun itu untuk waktu yang singkat. lebih dari gadis mana pun di dunia Seol merasa senang sekarang. Anda harus bahagia tuan muda”.
Seol menutup matanya dan meninggal dalam pelukan Yeom. Yeom terus memanggil-manggil namanya.
Seol sudah ditikam berkali kali, tapi dia tetap bertahan untuk menyelamatkan Yeom. Yeom hanya bisa melihat Seol ditikam. Kemudian woon muncul dan Seol melihatnya dan akhirnya Seol jatuh berlutut (Seol tahu Yeom aman sekarang). Woon dapat menghaibisi mereka semua.
Yeom pergi mendekati Seol dan memanggil namanya. Yeom memegang dan memeluknya dan meminta Seol untuk bangun. Seol mengatakan kalau Yeon Woo masih hidup. Seol mengatakan kalau dia selalu bersama dan menjaga Yeon Woo. Seol juga meminta maaf karena tidak memberi tahu kebenarannya. Seol juga meminta maaf karena sebagai pelayan dia sudah menempatkan tuan mudanya di hatinya. Seol berkata kalau dia tidak menyesalkan semua yang terjadi sampai dia harus mati. Seol : “meskipun itu untuk waktu yang singkat. lebih dari gadis mana pun di dunia Seol merasa senang sekarang. Anda harus bahagia tuan muda”.
Seol menutup matanya dan meninggal dalam pelukan Yeom. Yeom terus memanggil-manggil namanya.
Nok Young bangun menangis dan kesakitan. jansil pun menangis. jansil berkata Seol sudah mati. Jansil: “dia terus memberitahu saya untuk hidup dengan baik dan memberitahu Anda bahwa dia berterima kasih karena dia sudah bahagia dan menyuruh kita hidup bahagia juga”. Jansil menangis lagi.
Nok Young mengatakan sesuatu kepada roh Seol – “apakah Anda bahagia, Anda meninggal dengan bunga musim semi di hati Anda”. dan suara Seol mengatakan dia senang dan hidupnya sudah baik meskipun dia seorang pelayan.
Woon menceritakan pada Hwon dengan apa yang terjadi - bahwa ia sudah membawa Putri Min Hwa dan Yeom ke tempat yang aman. Hwon: “Saya suda satu langkah terlambat. apakah ada orang yang mati?” Woon mengatakan kalau seorang gadis bernama Seol meninggal.
Yeon Woo yang mendengarnya menangis. woon mengatakan untuk melindungi Yeom, Seol berjuang melawan pembunuh itu. Hwon mengepal tangannya(pertanda marah, geram). Hwon perintah orang untuk dikirim ke Ibu Suri, neneknya karena dia berada dalam bahaya
Yeon Woo yang mendengarnya menangis. woon mengatakan untuk melindungi Yeom, Seol berjuang melawan pembunuh itu. Hwon mengepal tangannya(pertanda marah, geram). Hwon perintah orang untuk dikirim ke Ibu Suri, neneknya karena dia berada dalam bahaya
Ibu Suri minum sesuatu yang sudah diberi racun. Dia mengeluarkan darah dari mulutnya. Dia mengatakan Dae Hyeong – “Anda berani melakukan ini padaku”.
Dia mendongak dan melihat sosok dalam bayangan berpakaian seperti Hwon. Ibu Suri pun berkata: “kamu datang untuk mendapatkan nenekmu. terburu-buru dan datang ke sini” Dia memanggil "raja. Semua itu karena kamu. Bagaimana mungkin Anda tidak tahu ketulusan saya”. Ibu Suri mengatakan Anda tidak bisa melakukan hal ini. Dia ingat semua dosa-dosanya. kejahatan membunuh putri mahkota 8 thn lalu melalui mantra.kejahatan menggunakan cucu sendiri sebagai kaki tangan. meskipun Ibu Suri belajar kebenaran, dan alasan mengapa dia tak bisa menghukum Dea Hyeong. Ibu Suri berkata kalau apa yang dia lakukan selama 13 tahun ini semunya untuk Hwon. setelah berkata semua itu Ibu Suri meninggal.
Dia mendongak dan melihat sosok dalam bayangan berpakaian seperti Hwon. Ibu Suri pun berkata: “kamu datang untuk mendapatkan nenekmu. terburu-buru dan datang ke sini” Dia memanggil "raja. Semua itu karena kamu. Bagaimana mungkin Anda tidak tahu ketulusan saya”. Ibu Suri mengatakan Anda tidak bisa melakukan hal ini. Dia ingat semua dosa-dosanya. kejahatan membunuh putri mahkota 8 thn lalu melalui mantra.kejahatan menggunakan cucu sendiri sebagai kaki tangan. meskipun Ibu Suri belajar kebenaran, dan alasan mengapa dia tak bisa menghukum Dea Hyeong. Ibu Suri berkata kalau apa yang dia lakukan selama 13 tahun ini semunya untuk Hwon. setelah berkata semua itu Ibu Suri meninggal.
Dae Hyeong: “sekarang kita sudah menyingkirkan wanita tua yang akan menghalangi kita”. Menteri berbicara kalau orang-orang akan mencurigai mreka dan saat ini mereka juga tidak mempunyai pendukung kuat. Myung muncul dan mengatakan mereka harus bergerak maju untuk melakukan pemberontakan. seseorang bertanya apa Myung memiliki beberapa rencana untuk melakukan itu. Myung mengatakan sebelum rumor merusak kita, kita harus mengurus ini. Dia berbicara tentang bagaimana dia memiliki keterampilan untuk membuat orang percaya kepada-Nya. mereka mendengar tentang dirinya di rumah sakit. bagaimana dia tidak memperlakukan orang dari kelas bawah dengan berbeda. ini adalah mengapa orang perlu hidup melakukan hal-hal yang baik. yang tahu aku akan berakhir dengan menggunakan apa yang saya lakukan sekarang. Jika saya berhasil. Dia berbicara tentang menjadi raja baru dan malam ini mereka harus melakukan pertemuan.
Hwon berkata pada Yeon Woo untuk menangis mengeluarkan semuanya, karena itu akan membuatnya baikkan. Yeon Woo: “Saya tidak memiliki hak untuk menangis. gadis yang selalu melindungi saya sendirian tapi aku tidak mampu melindungi anak itu”
Hwon: “Apakah dia seseorang yang begitu berharga untuk anda?”.
Yeon Woo: “Dia adalah teman saya dan keluarga saya. tidak lebih dari itu”
Hwon: “Itu sebabnya dia mempertaruhkan hidupnya untuk tuannya.”
Yeon Woo: “mengapa anak itu yang harus mati. mengapa saudara saya dalam bahaya - Saya tidak tahu kenapa. apa semua ini untuk - mengapa orang tak bersalah harus menumpahkan darah mereka”.
Hwon: “sama seperti Anda yang kehilangan seseorang yang penting untuk anda. saya juga kehilangan warga negara tak bersalah. jadi jika saya tidak menghentikannya makan nyawa yang tidak bersalah akan hilang lagi. Aku akan menyelesaikan semua ini”.
Para pria berkumpul di ruang Myung bersama Dae Hyeon. Myung tersenyum dan Dae Hyeong bertanya mengapa. Myung mengatakan ini lucu karena selama ini, dia selalu menghindari situasi seperti ini. Berani untuk merebut posisi raja. menteri mengatakan semua orang di sini mempercayai Myung. Myung bertanya kapan pemberontakan itu akan terjadi. Dae Hyeong mengatakan akan ada kompetisi berburu yang akan segera terjadi tetapi bukan di hutan dan akan terjadi di istana. Myung: “jadi yang menang akan menjadi raja” Myung membuka buku catatan dan menulis sesuatu di dalam. Dae Hyeong membacanya dan bertanya apa ini. Myung: “mereka yang percaya padaku. Dan ingin mengikuti saya. menandatangani. Sekarang, ini kosong tapi pada hari aku menjadi raja, orang-orang yang berdiri dengan saya menuai keuntungan, Dae Hyeong tersenyum. Dia menandatangani namanya diurutan pertama. Yang lain mengikutinya.
Hwon pergi menemui menteri dan bertanya apakah persiapannya berjalan baik. menteri memberikan daftar semua permainan, mereka berkumpul. Hwon bilang Saya melihat ke depan untuk itu. Menteri mengatakan tidak akan kekurangan mangsa. Hwon menunjukkan bagaimana semua menteri akan hadir. Hwon berkata dalam hati siapa yang akan menjadi pemburu dan siapa yang akan diburu. Hwon bertanya berapa banyak yang akan berada di sana. menteri mengatakan lebih dari 200. menteri ingat bagaimana Myung bertanya berapa banyak akan berada di sana juga sehingga dia mengatakan dia mengatakan kepada raja 200 tetapi yang sebenarnya ada 300. Myung mengatakan maka penjaga di istana akan kalah jumlah. Myung memberikan arah tentang bagaimana hal itu akan terjadi. saat pintu terbuka untuk prosesi untuk keluar. menteri selesai mengatakannya. Hwon bilang betapa menyenangkan itu bagi para menteri untuk menggunakan keahlian mereka untuk membunuh mangsanya sebanyak yang mereka inginkan. Dan Hwon bertanya pada Dae Hyeong apa yang akan dia bunuh. Dae Hyeong mengatakan ia tidak akan mengecewakannya dan akan memastikan tidak akan kehilangan mangsa.
Hwon pergi menemui Yeon Woo. Dia mengatakan padanya untuk bersiap-siap untuk pergi keluar.Yeon Woo bertanya kemana?. Hwon bilang kalau di kerajaan akan diadakan kompetisi. Hwon mengirim Yeon Woo ke tempat lain yang labih aman, karena dia tidak bisa membiarkan Yeon Woo sendirian dia dalam istana, karena akan berbahaya, saat kompetisi itu berlangsung. Yeon Woo pun mau di bawa ke tempat yang lebih aman, dan dia berpesan pada Hwon untuk kembali padanya dengan selamat. Hwon pun berjanji.
Myung mendongak menatap bulan. Woon muncul. Myung: “Saya akan bertanya satu hal. Apakah Anda datang sebagai perintah atau sebagai teman”
Woon: “Saya datang sebagai teman.
Myung: “teman. Ini adalah kata yang baik. Saya akan bertanya satu hal. Apakah Anda masih menganggap saya sebagai teman.”
Woon: “Yang Saya lakukan sekarang dan akan mulai sekarang juga”.
Myung: “Apapun yang saya pilih dan apapun yang saya lakukan akan kah Anda tetap temanku sampai akhir.
Woon: “Mengapa Anda meminta seperti itu?”
Myung: “Saya tidak perlu jawaban Anda. Apapun jawaban Anda, saya tidak akan berubah pikiran. Aku hanya ingin tahu bagaimana kita berakhir seperti ini”
Pengawal berjalan ke istana. Hwon sedang berpakaian dan ditutupi dengan jubah. Hyun Sung mengatakan semuanya siap dan menunggu. Sudah waktunya untuk keluar.
Hyung Sung: “Yang Mulia, selama ini untuk dapat melayani Anda dan berada disisi anda - Itu adalah suatu kehormatan.
Hwon: “Mengapa kamu seperti itu - seperti seseorang yang akan segera meninggal. jangan khawatir.” Hwon meminta woon: “apakah Anda siap”
Woon: “bahkan jika kematian adalah urutan pertama saya siap kapan saja”
Mereka pergi ke luar dan mereka mengumumkan Hwon akan datang. Hwon bilang pada dirinya: “waktu untuk menempatkan segala sesuatu untuk kembali ke tempat yang sebenarnya itu telah datang”
Dae Hyeong bersujud dan Hwon melihatnya. mereka saling menatap. Hwon melihat sekeliling dan mendengar suara Myung. Myung mengatakan pintu akan terbuka saat raja berdiri di halaman. Pada saat itu pemberontakan akan dimulai.
Hwon berjalan turun dengan woon dan Hyun Sung dan Myung berikutnya. Myung mengatakan ini kepada orang-orangnya tadi malam: “sebagai relatif Nya, aku akan mengikuti di belakang raja. ketika Anda harus bertindak. saat mereka membuka pintu istana untuk prosesi untuk keluar. pemberontak bergegas melalui pintu”.
Pengawal mengelilingi Hwon dan Myung, mereka berdiri kembali saling membelakangi. tiba-tiba, Hwon dan Myung beralih ke saling berhadapan dan memegang pedang mereka ke satu sama lain. menteri membunuh para penjaga yang melindungi Hwon dan mengarahkan pedang mereka di Hwon. Myung mengatakan pada
Hwon: “Matahari tinggal di langit. Tapi langit telah dibuang matahari. Takdir telah bergeser dan Anda telah mencapai akhir dari takdir Anda"
Pemberontakan Yang Myung dimulai.........
0 Response to "Sinopsis The Moon That Embraces The Sun Ep 19"
Posting Komentar